Selasa, 26 Juli 2011

Puasa, Masyarakat Terancam

SUNGAILIAT - Masyarakat atau konsumen di Kabupaten Bangka bakal terancam dengan kemungkinan kenaikan harga kebutuhan pangan berbagai jenis hingga 15 persen pada bulan Ramadhan mendatang.
     "Kenaikan sebesar itu kemungkinan bisa saja terjadi mengingat pada bulan tersebut permintaan masyarakat terhadap kebutuhan pangan di pasar meningkat," kata Kepala Bidang Perdagangan, Dinas Perindustrian Perdagangan Koperasi dan UMKM Kabupaten Bangka, Mulyadi di Sungailiat, Senin.
      Ia mengatakan, kenaikan harga untuk semua jenis kebutuhan masyarakat pada bulan Ramadhan merupakan tradisi atau "hukum pasar" dimana akan terjadi kenaikan harga seiring dengan meningkatnya permintaan masyarakat.
      "Upaya mengendalikan tersebut biasanya pemerintah akan mengelar operasi pasar murah yang langsung kepada masyarakat," ujarnya.
     Disinggung dengan stok beras menjelang Ramadhan, kata Mulyadi, pihanya masih menunggu rapat koordinasi dengan Dinas Disperindagkop Provinsi Bangka Belitung, dimana dinas tersebut yang akan melakukan pembahasan dengan pihak Bulog.
      "Sementara kebutuhan pangan lainnya sampai sekarang masih dalam kondisi aman karena pasokan dari luar pulau Bangka masih lancar, kendati ada halangan pemerintah akan segera mengatasinya," katanya.
      Dia mengharapkan kepada seluruh masyarakat, agar tidak panik menghadapi jika terjadi kenaikan harga kebutuhan di pasar, dan diharapkan pula dapat menekan belanja kebutuhan yang dianggap tidak perlu, karena pada saat Ramadhan kebutuhan masyarakat meningkat sementara harga kebutuhan di pasar juga naik.
      "Kondisi beraspun masih tetap aman meskipun sebelumnya Menteri Pertanian mengatakan petani di pulau Jawa mengalami gagal panen (Puso)," katanya.
     Sementara salah satu ibu rumah tangga, Sumarni mengatakan, dirinya sudah tidak heran jika terjadi kenaikan harga kebutuhan masyarakat pada saat bulan Ramadhan.
     "Kenaikan harga kebutuhan pangan masyarakat di pasar hampir terjadi saat bulan Ramadhan, dan kami pun sebagai ibu rumah tangga yang setiap saat belanja di pasar sudah tidak heran lagi," katanya. (cr03)
    
       

0 komentar:

Posting Komentar

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More