Rabu, 03 Agustus 2011

Pendidikan Anak Pulau, Wajib

SUNGAILIAT - Anak-anak di pulau terpencil pantas untuk diberikan kesempatan pendidikan yang lebih layak.
    Setidaknya itulah yang disampaikan salah satu anggota DPD RI dari dapil Bangka Belitung, Hj Noerhari Astuti.
    Dia menginginkan sekaligus menjanjikan kalau dirinya tetap mengutamakan perhatian kepada anak-anak pulau terpencil di bidang pendidikan agar mampu bersaing di dunia ilmu pengetahuan dengan anak di perkotaan.
     "Perhatian khusus yang saya berikan mengingat keberadaan mereka memiliki hak sama dengan yang berada di kota, sementara letak geografis mempengaruhinya mendapatkan hak tersebut," katanya di Sungailiat, kemarin.
     Ia mengatakan, DPD RI sangat mendukung program pemerintah di bidang pendidikan termasuk mencanangkan wajib belajar sembilan tahun, pengentasan buta aksara dan juga biaya pendidikan gratis.
     "Program pemerintah diperuntukan kepada seluruh anak Indonesia dari seluruh penjuru Nusantara tanpa terkecuali, mendapatkan pendidikan di sekolah adalah bagian hak mereka yang wajib dipenuhi pemerintah," tegasnya.
     Kemampuan anak pulau terpencil nantinya diharapkan mampu bersaing di bidang ilmu pengetahuan dengan anak perkotaan yang jauh lebih lengkap fasilitas sarana pendukungnya.
     "Saya yakin anak - anak pulau terpencil memiliki kemampuan sama, hanya saja perlu digali lebih dalam dan mendapatkan layanan pendidikan maksimal," katanya.
     Untuk mengalinya, kata dia, salah satunya adalah guru pendidik. Dimana keberadaanya sangat diperlukan dalam memberikan ilmu pengetahuan sehingga mampu menggali potensi yang masih terpendam.
     "Saya pernah mendapatkan suatu pulau dimana terdapat sekolah yang ditinggalkan gurunya. Yang membuat saya lebih kecewa guru tersebut sudah diangkat PNS, padahal dalam sumpah jabatan bersedia ditempatkan dimanapun diwilayah Negera Kesatuan Republik Indonesia (NKRI)," tegasnya.
     Dengan kejadian tersebut kata dia, dirinya merasa ikut bertanggungjawab dengan berusaha mencari guru yang bersangkutan untuk kembali menjalankan tugas wajibnya.
     "Alhamdulillah, usaha saya bekerjasama dengan pemerintah daerah setempat berhasil menemukan guru tersebut yang baru bertugas  selama tiga bulan," ujarnya. (cr03)

0 komentar:

Posting Komentar

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More