BELINYU - Taman Phak Kak Liang yang terletak di Desa Kuto Panji Kecamatan Belinyu saat ini kondisinya sangat memprihatinkan. Konsisi taman yang merupakan tempat wisata religi dengan kolam dan rumah ibadah agama khonghucu terbengkalai tidak terawat.
Saat Radsul melihat Taman Phak Kak Liang Kamis (11/8) kemarin kondisi jalan masuk tidak ada perkembangan, dimulai dari tepi jalan raya menuju ke tempat wisata Phak Kak Liang tidak ada perkembangan semenjak pertama kali di bangun masih berupa tanah kuning yang pada saat musim panas sangat berdebu dan ketika musim hujan becek dan berlumpur.
Namun kondisi semakin memprihatinkan ketika sampai di lokasi, taman yang sekaligus tempat ibadah dan sudah dimasukkan Pemkab Bangka sebagai salah satu tujuan tempat wisata ini kondisinya jauh lebih buruk. Areal sekitar taman ditumbuhi rumput dan tanaman liar yang tidak terawat dan beberapa bangunan sudah roboh, kotor, dan sangat tidak terawat.
Walau demikian masih ada beberapa pengunjung menyempatkan diri untuk datang seolah tidak peduli dengan kondisi yang ada. Salah satu sudut yang menarik ditempat ini adalah sebuah kolam besar yang dibangun jalan dan terdapat tempat bersantai ditengahnya menjadi salah satu tempat yang banyak diminati. Kolam yang berisi ikan tapi tidak sebanyak dulu tetap menjadi sebuah sisi yang diminati pada tempat wisata ini.
Wati, salah seorang pengunjung dari Sungailiat yang kebetulan datang bersama teman-temannya sangat menyayangkan salah satu objek wisata yang terbengkalai ini. Ia berpendapat kalau benar-benar di kelola serius pasti akan menjadi salah satu tempat yang dikunjungi warga dan menjadi pendapatan bagi pemda.
"Kita tidak tau ini dibawah pengelolaan siapa, pemerintah atau orang yang mempunyai tempat ini, namun untuk kemajuan wisata Bangka mesti ada kerjasama antara pemerintah dan pihak yang ada disini agar tempat ini kembali terawat," ujarnya.
Menurutnya Taman Phak Kak Liang memang sudah banyak yang rusak di perkirakan kondisinya tinggal 30% saja yang masih layak sisanya harus di pugar. Selain tidak di kelola dengan baik tempat wisata ini di sekelilingnya juga sudah terdapat beberapa aktifitas penambangan walau relatif jauh namun bila tidak dipertahankan bisa saja semakin memperparah keadaan yang ada.
"Kalau bisa diselamatkanlah Phak Kak Liag ini dan mungkin pemerintah harus turun tangan untuk memfasilitasi atau mem back up karena pemerintah juga tidak malu untuk memasukkan tempat ini pada brosur promosi sebagai tempat pariwisata di Bangka jadi ketika kondisinya sudah seperti ini hendaknya ada perhatian juga terhadap tempat ini," harapannya.
Dari pantauan Radsul kondisi kolam semakin mendangkal dan taman-taman bunga sangat tidak terawat, tapi ada beberapa pengunjung yang datang menikmati sisa-sisa keindahan yang ada dan ikan-ikan yang jumlahnya ribuan saat kita memasuki jalan-jlan menuju kolam berkerumun seolah tetap ingin menunjukkan ada potensi yang harus diselamatkan ditempat ini. (trh)
0 komentar:
Posting Komentar