SUNGAILIAT - Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Bangka, Senin (11/7) mendatang berencana menggelar rapat dengan PT PLN membahas tentang pemerataan pelayanan pemasangan sambungan baru "Kilowatt-hour" (Kwh) karena dianggap belum merata sampai beberapa wilayah kecamatan.
Menurut Sekretaris Fraksi Golkar sekaligus anggota Komisi C DPRD Kabupaten Bangka, Ahmad Asin di Sungailiat, Rabu, rapat ini nantinya menjadi sangat penting karena pihaknya akan mengetahui langsung dari PT PLN mengenai adanya sejumlah kecamatan yang sampai sekarang belum menikmati penerangan listrik dari PT PLN.
"Kecamatan yang belum semua masyarakatnya mendapatkan hak pelayanan listrik PLN yakni, Kecamatan Belinyu dan Kecamatan Mendobarat," jelasnya.
Sebagai wakil rakyat kata dia, pihaknya mempunyai tanggungjawab moril kepada masyarakat di dua Kecamatan tersebut sehingga diperjuangkan semaksimal mungkin agar mendapatkan layanan listrik PLN yang sudah sekian lama ditunggu.
"Saya mengharapkan kepada PT PLN untuk memprioritaskan pemasangan sambungan baru di Kecamatan Belinyu dan Kecamatan Mendobarat, agar di samping menjadi kebutuhan penerangan juga dapat dipergunakan untuk membantu meningkatkan kesejahteraan masyarakat setempat," jelasnya.
Ahmad Asing mengatakan, selain PT PLN diminta untuk mengutamakan pemasangan di kedua Kecamatan, pihaknya juga meminta kepada instansi terkait termasuk aparat pemerintah paling bawah seperti RT, untuk mendata warganya yang belum mendapatkan layanan aliran listrik.
"Pihak PLN tidak perlu lagi menunda-nunda lagi pemasangan baru bagi masyarakat di kecamatan yang dimaksud karena mereka juga mempunyai hak sama seperti masyarakat lainnya yang sudah terlebih dahulu mendapat layanan listrik dari PT. PLN," jelasnya.
Kepada pemerintah Kabupaten Bangka juga diharapkan dapat mem "backup" upaya dari PT PLN agar segera melakukan pemasangan sambungan baru di daerah lain yang belum teraliri listrik.
"Saya juga minta kepada PT PLN untuk transparan dan renponsif kepada pelanggan terutama layanan sambungan baru karena dinilai masih belum merata. Ada sebagian sudah disambung dan bahkan ada pula yang lama mendaftar malah belum disambung Kwh," jelasnya.
"Kami meminta PLN memprioritaskan dua kecamatan ini (Belinyu dan Mendobarat), dan kepada dinas-dinas terkait menginventarisir daerah-daerah Bangka khususnya di dua kecamatan ini yang belum teraliri listrik untuk diajukan ke PLN," ungkapnya.
Selain itu ia juga meminta aparat pemerintah terbawah di dusun dan desa untuk mendata warganya yang belum mendapat sambungan listrik dan kendalanya, untuk kemudian disampaikan ke Pemkab Bangka dan PLN.
"Pemasangan jaringanpun harus dipercepat di daerah-daerah yang belum memiliki jaringan, sehingga warga bisa segera menikmati listrik," tandasnya.
Untuk itu ia juga mengharapkan Pemkab Bangka memback-up upaya PLN untuk mengupayakan sambungan baru didaerah-daerah yang belum dialiri listrik dan meminta PLN transparan dan responsif kepada pelanggan, terutama dalam layanan sambungan baru. (cr03/cr02)
0 komentar:
Posting Komentar