SUNGAILIAT - DPRD Bangka khususnya Komisi B akan memanggil DPPKAD (Dinas Pendapatan dan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah). Pemanggilan itu penting agar persoalan mengenai kondisi keuangan daerah bisa membaik.
Pemanggilan itu sendiri terkait dengan kondisi keuangan daerah di mana Pemda Kabupaten Bangka selalau mengalami devisit anggaran dan imbasnya kepada pegawai, karena insentif bakal tidak ada selama 6 bulan.
Kemudian juga terkait dengan PAD (Pendapatan Asli Daerah), dimana pemerintah belum bisa memaksimalkan pemasukan dari PAD tersebut, sehingga PAD tidak pernah bisa mencapai target.
"Maka tentunya kita berharap agar pihak DPPKAD harus fair dan harus mengungkapkan kendala-kendala yang dihadapi. Mari kita sama-sama untuk untuk membahasnya dan jangan sampai ada persoalan-persoalan yang disembunyikan,” jelas Anggota Komisi B DPRD Bangka, Dony Kurniawan ST.
Menurut dia bahwa dalam pembahasan dengan DPPKAD nanti juga akan mencari solusi mengenai mencari PAD. Intinya membahas tentang progres (kemajuan) keuangan pemerintah daerah, bagaimana posisi keuangan sekarang dalam pendapatan penerimaan.
Kemudian membahas APBD 2012 seberapa jauh program tersebut akan dilaksanakan. Di samping itu permasalahan target-target penerimaan, yang ada kaitan dengan raperda tentang APBD, bagaimana target-target penerimana dari sisi pendapatan retribusi maupun pajak.
"Kita berharap dengan adanya percepatan pengesahan Raperda Retribusi bisa mendongkrak perolehan PAD. Tentunya juga akan menanyakan sejauh mana- dana-dana item penerimaan. Lalu bagaimana penjadwalan terhadap pengeluaran belanja-belanja daerah yang sepertinya sangat besar," terangnya.
Karena ujarnya lagi, dewan ingin memiliki gambaran gamblang terkait dengan perencanaan di dalam APBD dan target-target kemungkinan bisa terealisasi.
Lanjut, kemudian bagaimana pengelolaan IMB melihat beberapa Raperda Retribusi sudah dibahas dan segera disahkan. "Untuk itu mari kita sama-sama konsen dialog untuk mencari tambahan agar PAD naik. Kemungkin ada potensi-potensi lain yang belum digarap secara maksimal. Contonya tentang IMB itu sebenarnya potensinya besar, kalau digarap secara terencana dan matang. Karena dengan raperda yang baru nanti kalau hitung-hitungan diatas kertas, tentunya bisa menambah PAD dan kita harus sama –sama konsen menggarapnya," harap dia.
Makanya katanya dia lagi, kalau pemerintah daerah memiliki kendala-kendala yang dihadapi mengenai keuangan hendaknya dibahas bersama dan jangan ada yang disembunyikan, kalau memang masih menganggap dewan mitra pemerintah. (her/bbg)
0 komentar:
Posting Komentar