SUNGAILIAT - Perkembangan kawasan terpadu minapolitan di Pelabuhan Perikanan Nusantara (PPN) Sungailiat sampai saat ini belum ada tanda-tanda pengerukan alur muara tersebut.
Hal ini karena menurut Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Kabupaten Bangka, Zulkarnain Idrus karena tim Pokja tidak berdiri sendiri mulai dari perencanaan dan pelaksanaaan dan lain-lainnya dilakukan secara bersama-sama.
Kepada sejumlah wartawan Rabu (20/7) di Gedung DPRD Bangka ia mengungkapkan contoh untuk pemberdayaan. Sekarang pelabuhan perikanan sudah mengusulkan berbagai macam kegiatan yang anggarannya dari APBN lebih kurang Rp 15 miliar.
Saat ini diminta Unit Layanan Pelelangan (ULP) Bangka untuk melakukan pelelangan. Kemudian dari pusat ada pembangunan jalan itu sudah sampai proses pelaksanaan jadi yang namanya minapolitan itu program yang dilakukan multiyears.
"jadi berkesinambungan bukan hari ini dicanangkan hari ini harus jalan seperti bermimpi yang bangun tidur sudah ada semua. Dana 15 M itu juga nantinya untuk membangun sarana prasarana khususnya di eks pelabuhan jelitik. Kemudian untuk peningkatan SDM sudah dilakukan oleh BPPD Medan kepada nelayan-nelayan, Sehingga menurutnya kegiatan-kegiatan masalah minapolitan secara simultan berjalan,' ungkapnya.
Untuk pengerukan alur muara sendiri ia mengatakan berdasarkan informasi terakhir pihak ketiga (PT PUlomas Sentosa) sedang memobilisasi alat, rencananya bulan Juli atau Agustuslah akan mulai action.
Karena satu sisi kan untuk syukurannya sudah dilaksanakan di daerah pelabuhan itu antara pihak pengusaha dengan masyarakat nelayan setempat. Jadi untuk melakukan pengerukan itu sudah akan mereka lakukan.
Pengerukan yang nantinya menggunakan dana murni semua pihak swasta dalam hal ini PT Pulomas Sentosa. Namun material-material itu akan mereka olah sehingga mempunyai manfaaat ekonomis untuk biaya operasional yang akan ditutup dari situ. Ada kontribusi, kemudian pendapat-pendapat daerah akan diambil dari hal-hal itulah seperti ada pengiriman pasir, atau ada kandungan miniral timah, inilah yang akan dilakukan secara transparan.
Sampai saat ini baru ada satu pihak swasta yang akan melakukan pengerukan sebab yang berkomitmen dan sangat serius adalah PT Pulomas Sentosa. Untuk persoalan administrasi sekarang selesai semua.
"Tinggal mobilisasi alat itulah," terangnya
Disinggung apakah ada kandungan material pasir timah cukup besar sehingga pihak ketiga sangat tertarik melakukan pengerukan, diakuinya secara tehnik ia tidak mengetahuinya namun ia tidak menampik jika itu bisa saja ada.
"Kita ini dikaruniai deposit timah yang sangat luar biasa di Bangka ini, Di Bangka Belitung ini, jadi kita Wallahuallam lah, apakah ada atau nggak," tandasnya.
"Jadi kita wallahuallam lah ada atau enggak," tandasnya. (cr02)
0 komentar:
Posting Komentar