SUNGAILIAT - Ketua PSSI Kabupaten Bangka, Tarmizi H Saat menyatakan kogres PSSI yang digelar di Solo, Jawa Tengah, pada akhir Juni 2011 harus berjalan lancar karena menyangkut pencitraan nama bangsa dihadapan dunia lain.
"Komisi Normalisasi (KN) yang diketuai Agum Gumelar sekaligus sebagai panitia penyelenggara dituntut dapat menggelar jalannya Kongres dengan tertib dan lancar, jangan sampai gagal lagi," katanya di Sungailiat, Sabtu.
Dirinya menyatakan heran dengan masyarakat di Indonesia, dimana memiliki banyak orang pintar tetapi mengurusi PSSI tetap saja tidak bisa.
"Bagi pihak - pihak yang tidak disetujui oleh badan organisasi sepakbola dunia atau FIFA hendaknya harus berbesar hati dan jangan memaksakan diri mencalonkan sebangai ketua," ujarnya tanpa menyebutkan pihak yang dimaksudkan.
Karena kata Tarmizi, waktu untuk mencalonkan diri masih sangat panjang dan bukan hanya saat Kongres itu saja.
"Masyarakat nantinya dapat menilai sendiri, masa kepemimpinan terpilih nantinya seperti apa dan kemampuannya dalam memajukan sepakbola Nasional," katanya.
Mengingat Kongres di Solo merupakan puncak Kongres yang diberikan kepada FIFA, hendaknya harus berjalan lancar tanpa ada keributan lantaran hanya memaksa untuk kepentingan pribadi datu kelompoknya saja.
"Demi kepentingan bangsa dana negara, haruslah menghilangkan ego masing-masing, tangani sepakbola Indonesia dengan penuh kebersamaan dalam misi dan visi yang sama," katanya.
Tarmizi meminta kepada pengurus PSSI agar memperhatikan anak-anak yang berlatih untuk Sea Games, pra pila dunia mendatang, jangan sampai semangat mereka untuk nama baik bangsa harus punah gara-gara pupus oleh kepentingan-kepentingan pribadi.
"Carut marutnya sepakbola Nasional tidak hanya berdampak pada tingkat masyarakat di perkotaan, namun bahkan sampai pada tingkat masyarakat dusun," katanya.(cr03)
0 komentar:
Posting Komentar